Ponsel berfitur ‘standar’ masih saja diburu konsumen segmen low-end. Maklum lah, ponsel jenis ini relatif mudah dioperasikan dan banderolnya tak mahal. Salah satunya yakni besutan Nokia: 1616. Ponsel ini sebatas menawarkan fungsi dasar ponsel, sebagai alat komunikasi. Namun, sudah ada radio lho …
Boleh lah ponsel lokal murah asal Cina menyuguhkan fitur lebih lengkap, dengan harga yang tak terpaut jauh. Namun, ponsel branded seperti Nokia 1616 masih saja memiliki penikmat yang tercatat loyal. Di sini lah pesona ‘brand image’ Nokia menjadi satu magnet pemikat tersendiri.
Disain & Interface
Bentukkan ponsel ini sejatinya tak jauh beda dengan seniornya seri 1661. Tak banyak panel akses di bodi ponsel, semuanya dibuat simpel. Meski begitu, karakter serta tekstur casing yang digunakan tercatat cukup baik dan solid. Ada alternatif pilihan warna casing yang tersedia di pasar, yakni Black, Dark Blue, Dark Gray dan Dark Red.
Material keypad Nokia 16161 terbuat dari bahan karet anti debu, dengan permukaan agak rapat dan tanpa celah pembatas antar tombol. Terasa sedikit membal saat ditekan. Hanya, saat dipakai mengetik pesan masih terasa nyaman.
Nokia 1616 dibekali media antar muka cukup baik. Layarnya menggunakan LCD jenis TFT 65.536 warna, pada kerapatan 128x160 piksel, untuk diagonal 1,8 inci. Tampilannya cukup terang dan jernih kala memajang susunan menu khas platform Nokia Seri 30.
Struktur menunya secara default yaitu grid (matrix), dengan ikon standar. Namun, tersedia pula pilihan untuk merubahnya ke bentuk list. Ternyata tak beda dengan kebanyakan ponsel Nokia lainnya. Nah, soal personalisasi, Nokia 1616 menyediakan 20 pilihan tema layar, warna skema (colour schemes) dan pengaturan screen saver.
Multimedia
Namanya juga ponsel murah, maka fitur Nokia 1616 pun tak banyak. Nokia 1616 tak menyediakan pemutar musik. Satu-satunya fasilitas hiburan ya … radio FM. Sayang, dalam paket penjualan tak disertakan headset untuk menikmati siaran radio. Konsumen ‘dipaksa’ beli sendiri.
Tapi, saat dijajal dengan headset lain, kualitas suaranya terbilang rata-rata. Mirip dengan keluaran suara radio Nokia 1661 saudaranya.
Fitur lain yang dimiliki Nokia 1616 yaitu lampu senter (flashlight). Posisi lampu LED berada di ujung atas bodi, bersebelahan dengan port jack audio 3.5mm, serupa seniornya 1661. Guna mengaktifkan lampu senter, pengguna cukup menekan tombol D-pad atas. Agar tetap nyala tekan 2 kali berturut-turut. Pengguna pun dapat mengaksesnya dari menu ‘Extra’.
Sebagai hiburan tambahan, Nokia 1616 tak lupa membenamkan games. Ada tiga buah game yang disediakan yaitu Rapid Roll, Bounce dan Forbidden Treasures. Lumayan untuk mengisi waktu.
Aplikasi Lain
Selain fitur-fitur utama tadi, Nokia 1616 pun menyiapkan aplikasi-aplikasi menarik. Ada kalculator, konverter (Currency, Volume, Weight etc.), spreadsheet (untuk mengatur biaya harian/bulanan), Countdown timer, Calendar, Stopwatch dan Chinese lunar calendar.
Ada hal unik, yakni jam (clock) di Nokia 1616 dilengkapi fitur ‘Speaking’. Jadi, informasi waktu bisa ditunjukkan dengan suara orang. Cukup atraktif, meski bukan suatu terobosan baru.
Ada lagi aplikasi SMS Chat. Berbekal fitur ini, pengguna bisa menampilkan pesan dalam model dialog, layaknya chatting meski dengan tampilan sederhana.
Konektivitas & Memori
Nokia 1616 tak dibekali media koneksi. Tanpa Bluetooth dan port kabel data. Pada sudut atas hanya bercokol port audio 3.5mm, sebagai konektor headset untuk menikmati fitur radio FM.
Sektor memori pun ponsel Nokia ini tak leluasa, dimana hanya menyediakan memori flash untuk alokasi phonebook 500 entry, 20 nomor panggilan (dialed), 20 nomor received dan 20 missed calls.
Baterai
Salah satu kelebihan ponsel Noia 1616 yakni kekuatan baterai. Memang sih, kapasitas baterai Li-Ion nya 800 mAh (BL-5CB). Namun, untuk sekadar mendukung semua aktifitas Nokia 1616 terbukti lebih dari cukup. Saat penggunaaan optimal, daya baterainya sanggup bertahan sampai 2 hari, dalam sekali charging.
Kesimpulan
Sebagai ponsel murah, Nokia 1616 terbukti cukup menark untuk sebatas mengakomodasi kebutuhan komunikasi voice (telpon) dan text (SMS). Terlebih daya tahan baterainya pun menggembirakan, yakni bisa dibilang awet. Juga, ada pula fitur radio FM untuk sekedar melipur rasa jenuh.
Cuma, sayangnya ponsel ini tak menyertakan headset dalam paket penjualan. Imbasnya, konsumen harus merogoh kocek lebih dalam lagi untuk menikmati radio. Dan, ini berarti persaingan dengan ponsel lokal lebih berat lagi, mengingat dengan banderol harga ‘total’ bisa didapat ponsel lokal dengan fasilitas lebih yahud. Ada player MP3-nya misalnya.
(+) Ada radio FM, ada senter (flashlight), speaking clock, baterai tahan lama
(-) Tanpa kamera, tanpa headset dalam paket penjualan
Spesifikasi
Harga: Rp 300.000,-; Dualband GSM; 10,71x4,5x1,5 cm; 78.5 g; 1.8 inci, TFT 65.536 warna, 128x160 piksel; sms, polifonik, radio FM, 3.5mm audio jack, Phonebook 500 entri, Exchangeable color covers, Platform S30, Flashlight, Organizer, Speakerphone, Game; baterai: Li-ion 800 mAh (BL-5CB)
Paket penjualan: Ponsel, baterai, charger, User manual
Source: tabloidpulsa